Kamis, 26 November 2015

Profile matching merupakan suatu proses yang sangat penting dalam manajemen SDM dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. Kompetensi/kemampuan tersebut haruslah dapat dipenuhi oleh pemegang/calon pemegang jabatan.
Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu kedalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan menempati posisi tersebut.Untuk menganalisis karyawan yang sesuai dengan jabatan tertentu dilakukan dengan metode profile matching, dimana dalam proses ini terlebih dahulu menentukan kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap)
1. Perhitungan Pemetaan GAP Kompetensi
Setelah proses pemilihan kandidat, proses berikutnya adalah menentukan kandidat mana yang paling cocok menduduki jabatan yang diajukan oleh perusahaan. Dalam kasus ini penulis menggunakan perhitungan pemetaan gap kompetensi dimana yang dimaksud dengan gap disini adalah beda antara profil jabatan dengan profil karyawan atau dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:

Gap = Profil Karyawan – Profile Jabatan

2. Perhitungan Pemetaan GAP Kompetensi Berdasarkan Aspek-Aspek
Untuk perhitungan pemilihan karyawan pengumpulan gap-gap yang terjadi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda. Untuk keterangannya bisa dilihat pada tabel 2.1 :
Tabel 3.2 Keterangan Sub Aspek Kriteria
Kriteria Keterangan Sub Kriteria
Aspek Kapasitas Intelektual CS : Common Sense

VI : Verbalisasi Ide

SB : Sistematika Berfikir

PSR : Penalaran dan Solusi Real

KN : Konsentrasi

LP : Logika Praktis

FB : Fleksibilitas Berfikir

IK : Imajinasi Kreatif

ANT : Antisipasi

IQ : Potensi Kecerdasan
Aspek Sikap Kerja EP : Energi Psikis

KTJ : Ketelitian dan Tanggung Jawab

KH : Kehati-hatian

PP : Pengendalian Perasaan

DB : Dorongan Berprestasi

VP : Vitalitas dan Perencana
Aspek Perilaku D : Dominance (Kekuasaan)

I : Influences (Pengaruh)

S : Steadiness (Keteguhan Hati)

C : Compliance (Pemenuhan)
Di mana nilai aspek sub kriterianya adalah sebagai berikut :Tabel 3.3 Nilai aspek sub kriteria
Nilai Sub Kreteria 1 : Tidak Memenui Syarat

2 : Kurang

3 : Cukup

4 : Baik

5 : Sangat Baik
1. Perhitungan dan Pengelompokan Core dan Secondary FactorSetelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek yaitu aspek kapasitas intelektual, sikap kerja dan perilaku dengan cara yang sama. Kemudian tiap aspek dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu kelompok Core Factor dan Secondary Factor. Untuk perhitungan core factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
NCF = Σ NC (I, s, p)                                            Σ ICKeterangan:NCF                : Nilai rata-rata core factorNC(i, s, p)       : Jumlah total nilai core factor (Intelektual, Sikap kerja, Perilaku)IC                    : Jumlah item core factorSedangkan untuk perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:NCS = Σ NS (I, s, p)       Σ ISKeterangan:NSF                 : Nilai rata-rata secondary factorNS(i, s, p)        : Jumlah total nilai secondary factor (Intelektual, Sikap kerja, Perilaku)IS                     : Jumlah item secondary factorhttps://newfrpriandi.wordpress.com/2014/04/12/metode-profile-matching-gap/http://mesran.net/tugas.html

1 komentar:

  1. Review of the new Hard Rock Hotel & Casino Tulsa
    Hard Rock Hotel & Casino Tulsa 아트그라비아 장주님 is 벳 365 가상 축구 owned 미스터 플레이 by the Eastern Band of Cherokee Indians. The property was officially 가입머니 지급 사이트 opened in 2004 and is owned by the 룰렛 판 Eastern Band

    BalasHapus

Unordered List

Sample Text

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Recent Posts




Text Widget