Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu kedalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan menempati posisi tersebut.Untuk menganalisis karyawan yang sesuai dengan jabatan tertentu dilakukan dengan metode profile matching, dimana dalam proses ini terlebih dahulu menentukan kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap)
1. Perhitungan Pemetaan GAP Kompetensi
Setelah proses pemilihan kandidat, proses berikutnya adalah menentukan kandidat mana yang paling cocok menduduki jabatan yang diajukan oleh perusahaan. Dalam kasus ini penulis menggunakan perhitungan pemetaan gap kompetensi dimana yang dimaksud dengan gap disini adalah beda antara profil jabatan dengan profil karyawan atau dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
Gap = Profil Karyawan – Profile Jabatan
2. Perhitungan Pemetaan GAP Kompetensi Berdasarkan Aspek-Aspek
Untuk perhitungan pemilihan karyawan pengumpulan gap-gap yang terjadi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda. Untuk keterangannya bisa dilihat pada tabel 2.1 :
Tabel 3.2 Keterangan Sub Aspek Kriteria
Kriteria | Keterangan Sub Kriteria |
Aspek Kapasitas Intelektual | CS : Common Sense |
VI : Verbalisasi Ide | |
SB : Sistematika Berfikir | |
PSR : Penalaran dan Solusi Real | |
KN : Konsentrasi | |
LP : Logika Praktis | |
FB : Fleksibilitas Berfikir | |
IK : Imajinasi Kreatif | |
ANT : Antisipasi | |
IQ : Potensi Kecerdasan | |
Aspek Sikap Kerja | EP : Energi Psikis |
KTJ : Ketelitian dan Tanggung Jawab | |
KH : Kehati-hatian | |
PP : Pengendalian Perasaan | |
DB : Dorongan Berprestasi | |
VP : Vitalitas dan Perencana | |
Aspek Perilaku | D : Dominance (Kekuasaan) |
I : Influences (Pengaruh) | |
S : Steadiness (Keteguhan Hati) | |
C : Compliance (Pemenuhan) |
Nilai Sub Kreteria | 1 : Tidak Memenui Syarat |
2 : Kurang | |
3 : Cukup | |
4 : Baik | |
5 : Sangat Baik |
NCF = Σ NC (I, s, p) Σ ICKeterangan:NCF : Nilai rata-rata core factorNC(i, s, p) : Jumlah total nilai core factor (Intelektual, Sikap kerja, Perilaku)IC : Jumlah item core factorSedangkan untuk perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:NCS = Σ NS (I, s, p) Σ ISKeterangan:NSF : Nilai rata-rata secondary factorNS(i, s, p) : Jumlah total nilai secondary factor (Intelektual, Sikap kerja, Perilaku)IS : Jumlah item secondary factorhttps://newfrpriandi.wordpress.com/2014/04/12/metode-profile-matching-gap/http://mesran.net/tugas.html
Review of the new Hard Rock Hotel & Casino Tulsa
BalasHapusHard Rock Hotel & Casino Tulsa 아트그라비아 장주님 is 벳 365 가상 축구 owned 미스터 플레이 by the Eastern Band of Cherokee Indians. The property was officially 가입머니 지급 사이트 opened in 2004 and is owned by the 룰렛 판 Eastern Band